Berkeliling Dunia
Berkeliling Dunia
Mari, kita berkeliling dunia sejenak.
Melalui tatap-merayap.
Aku melihat mu.
Kau melihat ku.
Setelahnya; kita meraba dunia.
Mari, kita berkeliling dunia sejenak.
Melalui membaca-buku.
Aku meraih pena.
Kau meraih kertas.
Setelahnya; kita merangkai cerita.
Mari, kita berkeliling dunia sejenak.
Kita bersedih; bersama. Melihat segerombolan manusia yang merasa tak bahagia, seraya berkata " Kapan Tuhan mengirimkan Malaikat dan Sepotong Belas Kasih ".
Mari, kita berkeliling dunia sejenak.
Kita tersenyum; bersama. Mendengar berita satu keluarga jelata bersuka-cita, seraya berkata " Atas Segala Nikmat. Baik duka-suka patut diSyukuri ".
Mari, kita berkeliling dunia sejenak.
Kita mendelik; bersama. Menatap sekelompok manusia hilang akal sehatnya, seraya berkata " Nilai Kemanusiaan telah luntur. Sebab, semua takut kotor. Sisanya, membersihkan diri-lari dari jati diri ".
Mari, kita berkeliling dunia sejenak.
Kita menunduk; bersama.
Tersadar hanya mampu berkata-kata tanpa Aksi Nyata.
Mari, kita berkeliling dunia sejenak.
Kita memeluk; mesra.
Menghangatkan jiwa yang telah dibius oleh Fana dunia. Hati nurani menggigil, sebab ke-tidakpekaan.
Mari, kita berkeliling dunia sejenak.
Melalui puisi; kita memahami.
Bahwa, raga butuh raga.
Bahwa, dunia butuh Cinta kita tuk mencinta.
Setelahnya; kita menjadi kekasih saja. Agar terus jadi pejuang Aksara dan kepekaan kemanusiaan.
Bagaimana, kau setuju ?
Bandara, 15 Mei 2018
Comments
Post a Comment