Bu, Ibu

Bu, Ibu 


Bu, gadis kecil yang dulu kau dekap telah beranjak dewasa. 
ia telah pandai menghapus air matanya tanpa jemarimu. . .

Bu, gadis kecilmu mampu melakukan apapun tanpa bantuanmu lagi. .  .

Bu, gadis kecilmu itu kini telah berani menentang nasehat - nasehatmu bahkan dia lebih banyak tau darimu; katanya. . .

Bu, gadis kecilmu itu kini tak punya banyak waktu untuk sekedar bertanya " apa kabar mu ? " . . .

Bu, tau kah kau ternyata gadismu itu kini menyesali perbuatannya.
Ia masih bisa menangis pilu. 
Kau tau itu karena Cinta dan Kasih yang masih kau haturkan padanya. . .

Bu, tau kah kau pada malamnya yang sepi ia merintih memohon waktu tuk dapat diputar kembali.
Ia bodoh!, sudah tau masa lalu tak dapat di ulang masih meminta Tuhan tuk mendengarkan pintanya. . .

Bu, gadismu itu kini meminta agar hari ini adalah hari terakhir baginya.
Sehingga ia dapat berlari lalu mendekap tubuh gempalmu, menciummu, bersenda gurau dengan mu.
Dan berbagi sisa waktu yang Tuhan pinjamkan padanya. . .

Ibu, bolehkah aku menemui mu ? 
Meski luka yang ku buat belum sembuh di hatimu. . . 


Jambi, 2018

Comments

Popular Posts