Sebuah Naskah Untuk Satu Nama



Yang lalu sebuah ruang telah lama menjadi vakum;
mengekal pada kalut berkepanjangan,
hindar dari hingar-bingar biduk romansa.

Yang lalu sepasang kaki memilih jeda;
tak punya pilihan,
mengutuk diri tiada kebisaan perihal jaga-jaga.

Yang lalu sebuah tubuh hilang dari wewangian;
dibalut sendu oleh babad sembilu,
hanya termanggut-senyap menilik tubuh lain.

Lalu yang berubah jadi kini;
naskah telah bereinkarnasi.
Menulis babak baru bersama kekasih yang diaminkan
Kala riuh dan diam; sehari – hari.

2018

Comments

Popular Posts