Misbah, I
Kehadiran seorang insan
dengan wajah khas yang amat jelas
ia bukan siang dan malam
namun, ia membawa celah binar dalam kata
Berawal pada ketidaksengajaan
Seorang insan
merekah seluk-beluk
ruang ranum; gadis.
Menggiring tanya serta jawaban
dalam teka-teki
demi menutup telatah
ruang ranum; pemuda.
Merengkuhnya dalam senyap
Ia yang kini menelusuri
Dibiarkan begitu saja
Awalnya tamu biasa
Nyatanya, tertahan lalu berupaya menetap.
" Duh, seorang insan. Lihatlah dulu pemilik ruang itu. Tapi, jangan sekadarnya. Tataplah, ejalah. Agar dirimu grahita dengan isi ruang ranumnya. . . "
Misbah oh Misbah
Itulah nama seorang insan
bagi pemuda yang tengah
diperjuangkan gadis sederhana itu.
Jambi, 27 juni 2018
Comments
Post a Comment