Oasis

Puan,
Duduk manis di atas kursi taman, menikmati ilalang yang terbawa angin di sore hari;
Kemarin ia sangat lelah,
Menyusun teka-teki, meski tubuhnya belum utuh dari perjalanan mencari jalan kembali.

Puan,
Tersenyum manis melihat senja yang menyapa setiap hari;
Esok ada acara yang hendak ia datangi,
Tapi--
Berpikir sekali lagi, untuk apa bertandang pada rumah yang tak mengundang.

Puan,
Mengenggam erat tangannya sendiri;
" Masa silam menidurkan harapan " katanya.
Hari ini, ia terkulai--
dikunyah oleh angin kencang sisa badai kemarin.

Puan,
Beranjak pergi meninggalkan tempat ia menikmati hari;
Langkah terasa berat,
Sekali--
Dan, ia masih ingin di sini lebih lama
Sebab, esok ia tak tau harus  mengenakan pakaian apa untuk pemakaman dirinya.

" Bolehkah Ia meminjam warna padamu ?
kala hujan Tuhan jatuh; tenggelam. Lalu, jiwanya ditelan tanah basah "

08 Juni 2019

Comments

Popular Posts