Siapa Aku


Siapa Aku ?

Apa yang pertama kali muncul di benakmu ketika membaca pertanyaan tersebut ? Dapatkah langsung menjawabnya dengan lugas tentang dirimu sendiri ? Atau malah kebingungan tiba – tiba hinggap di aliran pikiranmu yang sudah terlalu banyak digunakan untuk memikirkan hal – hal di kehidupanmu ?

Ah, aku terlalu banyak bertanya. Singkat saja, ketika aku mendapatkan tema “ Siapa Aku “ untuk mengawali tantangan menulis di blog-ku ini menciptakan berbagai macam pertanyaan yang muncul di benakku. Bahkan, dalam waktu beberapa hari aku sibuk untuk mencari tahu Siapakah Aku ini.

Hingga hari ini, telah banyak hal – hal yang telah dilalui oleh diriku. Mulai dari aku ditakdirkan hidup dalam rahim ibu, sampai di usia yang menginjak angka kepala dua. Waktu yang terus berjalan terkadang belum mampu menyadarkan diri tentang apa saja yang telah dilakukan untuk diri apalagi orang di sekelilingku.

Setiap Manusia memiliki dua sisi, seperti dua sisi mata uang yang berbeda, namun hakikatnya diri yang sama, yaitu SATU. Raga tidaklah lain ialah sebuah titipan dari-Nya sebagai sarana agar mampu mengenali diri sendiri. Apakah diri merupakan Makhluk yang kuat atau lemah, dan sebagainya.

Tidak, tidak ada. Semua manusia memiliki kelemahan dan kelebihan, inilah yang aku sebut sebagai dua sisi mata uang tadi. Dari dua hal tersebut, seharusnya diri mampu mengenali “ Aku “ yang sebenarnya.

Akan tetapi, kerapkali aku bagaikan “ Lupa Diri “ disebabkan oleh hasrat dalam diri. Tidak dapat dipungkiri, manusia diberikan akal dan hati sebagai jalan untuk menemukan setiap pembelajaran yang ada selama hidup. Hanya saja, tidak semua mampu mengendalikan keduanya secara bersamaan, sehingga dalam situasi dan kondisi tertentu akan condong pada salah satunya apalagi ketika Nafsu menjalar amat kuat di sekujur tubuh.

Sewaktu – waktu diri tidak dapat memilih dalam sebuah pilihan. Lebih menikmati waktu menanti semua akan menjelaskan kepada diri tentang pencarian. Iya, tepat. Manusia hidup di dunia sebagai pengelana. Mencari tau setiap kejadian yang ada atau hanya tertunduk kaku, hingga berakhirnya waktu yang ada.

Pengelana bagi diri sendiri. Untuk menemukan jati diri sampai pada tahap mengetahui “ Siapa Aku “ sebenarnya. Lalu menimbulkan kembali pertanyaan – pertanyaan yang ada, seperti “ Untuk Apa Aku disini, Apa yang Aku cari, Mengapa Aku begini, dan sederet pertanyaan lainnya . “

Aku menyadari. Aku manusia yang diciptakan dengan keunikan tersendiri. Mempunyai keinginan dan kebutuhan. Aku hidup dan akan mati. Aku lemah tak berdaya, tapi harus menguatkan diri. Aku sesekali Hitam dan Putih, sekaligus Abu – abu. Aku pemimpi yang handal dan buruk. Aku membutuhkan dan dibutuhkan ( berguna ). Aku ingin dipahami dan belajar memahami. Aku akan menjadi sejarah walau, kadang lupa Arah. Aku yang Khilaf, lagi mau bertobat. Aku, ialah Aku yang mempunyai beberapa kelemahan dan kelebihan.

Aku adalah Aku. Tidak akan menjadi orang lain. Meskipun, seringkali terpengaruhi oleh omongan orang – orang  di sekeliling hidupku. Aku tetap harus mempunyai pendirian-Konsisten dan sewaktu – waktu inkonsisten. Aku ialah Hamba-Nya yang diberikan nikmat untuk menjelajahi alam semesta sesuai dengan petunjuk-Nya. Sebab, Aku bukanlah apa – apa tanpa-Nya. Aku hidup untuk-Nya dan kembali pada-Nya.

Lalu, Siapakah Aku ? Aku adalah Aku.
Dan, Kamu ? Siapakah Kamu ? Silakan jawab di kolom komentar :)

#7HariBerceritaSenjaxReny


Comments

Popular Posts