Kepada yang Ditunggu


Riuh nyanyian semilir angin;
Menggertakan mimpi yang hampir lenyap

Senyuman dingin berubah menjadi sehangat matahari kala siang;
Membius sepotong hati yang kalut dalam pencarian

Bintang dengan segala gemerlap;
Menyembunyikan kecemburuan pada insan yang sedang merajut kasih

Rindang pepohonan nan sejuk;
Telah menjadi saksi labuhan tatap yang tak pernah direncanakan

Hanya cuaca yang kerap berubah – ubah;
Dengan waktu yang tak pernah segan menunggu; siapapun.
Maka, kusampaikan pada bilik – bilik yang menghadang
Aku, akan tetap disini.
Menanti kekasih yang pulang-pergi ditelan kehidupannya.


Teluk Kenali, 09 September 2018

Comments

Popular Posts