Mati yang dikenang

Penggalan kata,
tersusun menjadi kalimat,
berirama lirik-lirik lagu; yang kau dendangkan pada malam itu.

Beribu-ribu abjad,
temani dansa di atas lantai putih,
akui setiap jengkal keinginan; yang meluncur dari bibirmu yang manis.

Kembali menanam benih,
bertabur pada tanah basah,
tumbuh kembang rupa; yang hidup dalam asa gelisah pada pikiran yang kian janggal.

Kematian diambang,
selaras dengan butuh,
ingin menjadi kenangan; yang tersirat pada jejak hidup di persimpangan masa lampau.


Jambi, 29 September 2018

Comments

Popular Posts